Manajemen Resiko Keuangan
Apa Pentingnya Manajemen Risiko Keuangan?
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi
dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian
aktifitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko
kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan
menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Pentingnya manajemen risiko keuangan:
1.
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukan bahwa
manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko
keuangan.
2.
Adanya harapan besar dari investor pihak-pihak
berkepentinganlainnya, agar manajer keuangan mampu mengidentifikasi dan
mengelola risiko pasar yang dihadapi secara aktif.
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan
potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang,
kredit, komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi disebut
dengan risiko pasar.
Mengapa Mengelola Risiko Keuangan?
Mengendalikan risiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan,
karena investor menyukai manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan
mengelola risiko pasar. stabilitas aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba,
sehingga ekspetasi arus kas naik. Stabilitas laba mengurangi risiko gagal bayar
dan kebangkrutan.
Peran Akuntansi
Akuntan manajemen membantu dalam mengidentifikasikan eksposur
pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons
risiko alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko
tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas
program lindung nilai.
Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasikan berbagai
jenis risiko market yang berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko.
Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar
terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Dan biasanya disebut
sebagai kubus pemetaan risiko. Istilah pemicu nilai mengacu pada kondisi
keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang mempengaruhi nilai
suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku
bunga, serta risiko harga komoditas dan eukuitas. Dimensi ketiga dari kubus
pemetaan risiko, melihat kemungkinan hubungan antara risiko pasar dan pemicu
nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.
Jika seorang pesaing membeli topi bisbol dari luar negeri dan mata
uang negara sumber pembelian mengalami penurunan nilai relative terhadap mata
uang negara anda, maka perubahan ini dapat menyebabkan pesaing anda mampu untuk
menjual dengan harga yang lebih rendah daripada anda. Ini disebut sebagai
risiko kompetitif mata uang yang dihadapi.
Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen
risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan
alternatif strategi respons risiko. Akuntan harus mengukur manfaat dari lindung
dinilai dan dibandingkan dengan biaya plus biaya kesempatan berupa keuntungan
yang hilang dan berasal dari spekulasi pergerakan pasar.
Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang Risiko
kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang
paling umum dan akan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs
mengambang, manajemen risiko mencakup:
1) antisipasi pergerakan kurs,
2) pengukuran risiko kurs valuta
asing yang dihadapi perusahaan,
3) perancangan strategi
perlindungan yang memadai, dan
4) pembuatan pengendalian
manajemen risiko internal.
Lindung Nilai Aset dan Kewajiban yang Diakui atau Kesepakatan
Perusahaan yang Tidak Diakui
Keuntungan atas kontrak forward secara efektif telah mengimbangi
devaliasi nilai mata uang. Perkiraan margin kotor dan laba operasi dapat
dibuat. Diskonkontrak forward merupakan biaya atas lindung nilai risiko valas.
Perlakuan akuntansi yang sama dapat terjadi jika ekportir
melakukan perjanjian penjualan untuk mengirimkan barang dan menerima pembayaran
dari importer dan untuk mengirimkan barang segera dan menunggu beberapa saat
untuk menerima pembayaran. Jenis kontrak wajib ini dikenal sebagai komitmen
mata uang asing.
Selain itu, dapat juga terjadi dalam bentuk erkiraan akan
dilakukan penjualan ekspor. Harapan ini bukanlah hasil dari transaksi masa lalu
ataupun juga hasil dari komitmen penjualan perusahaan. Ini merupakan bentuk
arus kas masa depan yang tidak pasti (antisipasi transaksi). Dengan demikian,
keuntungan atau kerugian atas ontrak forward untuk melakukan lindung nilai
terhadap perkiraan penerimaan pada awalnya akan dicatat dalam ekuitas sebagia
bagian dari laba komprehensif. Jumlah ini akan direklasifikasikan menjadi laba
kini di dalam periode saat penjualan ekspor benar-benar dilakukan.
Lindung Nilai Investasi Bersih dalam Operasional Asing
Ketika sebuah anak perusahaan luar negeri memiliki posisi aktiva
bersih terpapar hendak dikonsolidasikan dengan induk perusahaan, maka akan
timbul kerugian translasi jika nilai uang asing mengalami penurunan reatif
terhadap mata uang induk perusahaan. Kerugian translasi juga terjadi jika anak
perusahaan luar negeri memiliki kewajiban bersih terpapar dan mata uanga asing
miningkat relative terhadap mata uang induk perusahaan. Salah satu cara untuk
meminimalkan kerugian ini adalah dengan membeli kontrak forward. Strategi ini
berarti menggunakan keuntungan transaksi yang direalisasikan dari kontrak
forward untuk mengimbangi kerugian translasi
Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Peluang untuk meningkatkan laba dilaporkan dengan menggunakan
kontrak forward dan opsi dalam pasar valas. Kontrak forward yang dibeli untuk
spekulasi pada awalnya dicatat sebesar kurs forward. (Kurs forward merupakan
indikator kurs spot yang terbaik yang berlaku jika kontrak telah jatuh tempo).
Keuntungan atau kerugian translasi yang diakui sebelum penyelesaian bergantung
pada antara kurs forward awal dan kurs yang tersedia untuk periode kontrak yang
tersisa.
Kesulitan dalam pengukuran nilai wajar dan perubahan dalam nilai
instrumen lindung nilai terjadi apabila derivatif keuangan tidak diperdagangkan
secara aktif. Sebagi contoh, pengukuran keuntungan atau kerugian yang berkaitan
dengan kontrak opsi akan bergantung pada apakah opsi tersebut diperdagangkan
pada suatu bursa efek utama atau di luar bursa utama. Penilaian opsi dapat
dengan mudah dilakukan jika opsi dicatat pada sebuah bursa efek utama.
Penilaian akan lebih sulit dilakukan jika opsi diperdagangkan melaui perntara (over-the
–counter). Disini pada umumnya akan digunakan rumus penentuan harga secara
matematis. Model penentuan harga opsi yang disebut model Black-Scholes dapat digunakan untuk
menentukan nilai opsi pada suatu waktu.
Pengungkapan
Melakukan analisis atas pengaruh potensial kontrak derivatif
terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap karakteristik risiko suatu perusahaan
merupakan hal sukar dilakukan. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan
IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara
lain:
1.
Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi
lindung nilai
2.
Deskripsi pos-pos yang dilindung nilai
3.
Identifikasi resiko pasar dari pos-pos yang
dilindung nilai
4.
Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai
5.
Jumlah yang tidak dimasukan dalam penilaian efektivitas lindung
nilai
6.
Justifikasi awal bahwa hubungan lindung nilai
tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan resiko pasar
7.
Penilaian berjalan mengenai efektifitas
lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode
berjalan
Poin-Poin Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor.
Sektor ini mencakup tetapi tidak terbatas pada bagian treasuri perusahaan,
pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kontrol terhadap bagian treasuri
perusahaan mencakup pengukuran kinerja seluruh program manajemen risiko nilai
tukar, mengidentifikasikan lindung nilai yang digunakan dan pelaporan hasil
lindung nilai. Sistem evaluasi tersebut juga mencakup dokumentasi atas
bagaimana dan sejauh apa bagian tresury perusahaan membantu unit usaha lainnya dalam organisasi itu.
Tolok Ukur yang Sesuai
Objek dari manajemen resiko adalah untuk mencapai keseimbangan
antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan demikian standar yang tepat yang
digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam
setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu diperjelas dibagian awal
sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep biaya
kesempatan.
Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan
sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan manajemen resiko memiliki
orientasi kedepan. Namun pada akhirnya mereka harus merekonsiliasikan dengan
pengukuran potensi resiko dan akun-akun keuangan untuk keperluan pelaporan
eksternal.
Soal dan Jawaban
1.
Strategi yang dapat diambil untuk mengurangi manajemen risiko
adalah kecuali..
a. Memindahkan risiko kepada pihak
lain
b. Menghadapi risiko
c. Mengurangi efek negatif risiko
d. Menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko tertentu.
Jawaban B
2. Risiko
volatilitas harga yang dihadapi disebut juga dengan…
a. Risiko Pasar
b. Risiko Manajemen
c. Risiko Keuangan
d.
Risiko Perusahaan
Jawaban A
3.
Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, rangkaian aktifitas manusia dan
mitigasi risiko merupakan pengertian dari..
a. Manajeman Risiko
b. Manajemen Kas
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Strategi
Jawaban A
4.
Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 adalah…
a. Tujuan dan strategi manajemen
resiko untuk melakukan translasi mata uang
b. Jumlah yang dimasukan dalam
penilaian efektivitas lindung nilai
c. Identifikasi resiko manajemen
dari pos-pos yang dilindung nilai
d. Deskripsi mengenai instrumen
lindung nilai
Jawaban D
5. Salah satu cara untuk meminimalkan kerugian ini adalah
dengan…
a. Membeli kontrak spot
b. Menjual kontrak spot
c. Membeli kontrak forward
d. Menjual kontrak forward
Jawaban C
Sumber
Frederick D.S. dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Buku-2. Jakarta:Salemba
Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar