Manajemen Kas
Manajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas
sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian dan
pengawasan terhadap posisi kas. Perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai
operasi perusahaan, misalnya membeli barang dan jasa, membayar gaji karyawan,
membayar utang, dan membayar dividen kepada pemilik (distribusi).
Kas perlu dikelola secara efektif untuk menjaga kesehatan
perusahaan. Kas sangat penting untuk menggerakan usaha perusahaan. Manajemen
kas yang efektif meliputi pembuatan rencana yang baik untuk menjaga
keseimbangan antara risiko dan profitabilitas.
Tujuan Manajemen Kas
Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal, yaitu likuiditas dan
penghasilan.
·
Likuiditas, artinya manajemen harus secara sadar menjaga agar
perusahaan selalu memiliki kemampuan membayar atau membiayai kegiatan
operasinya.
·
Penghasilan, artinya bahwa setiap pengeluaran perusahaan harus
diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan
dengan kas yang dikeluarkan.
Motif Utama Manajemen Kas
Terdapat tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegang
uang kas :
1.
Motif transaksi, kas diperlukan untuk memenuhi
pembayaranpembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis sehari hari
2.
Motif berjaga-jaga, kas diperlukan untuk
berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga
3.
Motif spekulasi, kas diperlukan untuk melakukan transaksi
spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.
Tips-Tips Cara Pengelolaan Kas
1.
Pengurangan waktu penagihan piutang, yaitu waktu yang diperlukan
untuk prosedur penagihan diusahakan secepat mungkin.
2.
Pengurangan waktu pengumpulan kas, misalnya
dengan proses otomatisasi perbankan.
3.
Pengendalian pengeluaran kas secara mudah dan tepat waktu
dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa rekening.
4.
Membentuk prosedur operasional pembayaran kas.
5.
memperlambat pembayaran dengan PTD (Payble
Trough Draft) seperti cek mundur.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Persediaan Kas
1.
Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
2.
Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
3.
Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
4.
Penganggaran kas
Elemen Manajemen Kas
Pengolaan kas akan dipisahkan menjadi elemen-elemen berikut ini
yang dapat mempermudah pembahasan mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan
berbagai kerja sama yang saling berhubungan :
1.
Ramalan/ taksiran kas.
2. Manajemen arus kas, yaitu pengelolaan penerimaan
3. dan pengeluaran kas.
4. Investasi dana yang “ berlebihan “.
5. Hubungan bank.
6. Pengendalian internal (internal control).
Soal dan Jawaban
1.
Pembuatan rencana yang baik untuk menjaga keseimbangan antara
risiko dan profitabilitas adalah…
a. Manajemen kas yang efektif
b. Manajemen kas yang efisien
c. Manajemen kas yang konduktif
d. Manajemen kas yang konservatif
Jawaban
A
2.
Kenapa manajemen harus menghindarkan jumlah kas yang terlalu besar
(menganggur)…
a. Karena kas yang menganggur
tidak akan memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan.
b. Karena kas yang menganggur
dapat meminimumkan risiko insolvensi (risk of insolvency)
c. Jawaban A dan B benar
d. Jawaban A dan B salah
Jawaban A
3.
Pengeluaran perusahaan diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan
hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan merupakan
pengertian dari..
a. Likuiditas
b. Penghasilan
c. Pengeluaran
d. Penjualan
Jawaban
B
4.
Terdapat tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegang
uang kas diantaranya…
a.
Motif transaksi
b.
Motif berjaga-jaga
c.
Motif spekulasi
d.
Semua Benar
Jawaban
D
5.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Persediaan Kas
adalah…
a. Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
b. Penyimpangan terhadap aliran
kas yang diperkirakan
c. Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
d. Semua jawaban benar
Jawaban D
Sumber
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI
INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 2. Jakarta : Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar