Harmonisasi
Akuntannsi Internasional
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencaku harmonisasi:
1. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan).
2. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaaran surat
berharga dan pencatatan pada burasa efek.
3. Standar
audit Survei Harmonisasi Internasional.
Harmonisasi
Standar Akuntansi Internasional
Sejak
tahun 1982, tujuan IASC telah berubah dari tujuannya yang semula untuk menyusun
satu standar akuntansi yang seragam untuk semua negara menjadi suatu proses
harmonisasi SAI. IASC mulai menyadari bahwa standarisasi merupakan usaha yang
sulit. Oleh karena itu alternative lain adalah melakukan harmonisasi standar
akuntansi internasional. Ada beberapa alasan yang diperlukan untuk melaksanakan
harmonisasi, yaitu:
1. Fakta
bahwa beberapa negara telah memberikan kontribusi bagi pengembangan akuntansi,
seperti USA.
2. Peatnya
pertumbuhan dan perdagangan ekonomi dunia dan banyanya perusahaan multinasional
yang beroperasi dis uatu negara.
3. Beberapa
negara sudah mengadopsi SAI untuk memecahkan asalah akuntansi yang relevan bagi
negaranya.
4. Harmonisasi
sangat bermanfaat bagi suatu negara.
Standardisasi
Standar Akuntansi
Standardisasi akuntansi internasional adalah proses membuat
satu standar yang umum untuk semua negara. Hal ini berarti setiap negara wajib
menerapkan satu standar akuntansi internasional tanpa mempertimbangkan
faktor-faktor beda yang ada pada setiap negara. Pelaporan keuangan menjadi
lebih dapat diperbandingkan. Akan tetapi penerapan satu standar ini menyebabkan
standar akuntansi menjadi sangat kaku dan tidak dapat mengakomodasi perbedaan
yang ada di antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Perusahaan-perusahaan di suatu negara harus menghadapi dan mengantisipasi
tekanan sosial, politik, dan ekonomi dalam negeri, sementara harus menyesuaikan
diri dengan standar internasional yang sangat kompleks. Standardisasi
beranggapan bahwa tidak ada perbedaan antar negara yang satu dengan negara yang
lain. Anggapan ini sama sekali tidak benar sebab setiap negara memiliki
karakteristiknya masing-masing yang nyata berbeda.
Standardisasi
akuntansi internasional dapat dicapai dengan tiga model pendekatan, yaitu
1.
International
and Political Agreement
Model penerapan standar karena ada
perjanjian internasional atau perjanjian politik yang bisa menyangkut wilayah
regional tertentu atau lebih dari wilayah regional.
2.
Profesional
Agreement
Standar akuntansi internasional
diterapkan karena adanya perjanjian profesional antara organisasi profesi
akuntansi yang tergabung dalam sutau organisasi akuntansi internasional seperti
IASC/IASB. Dengan demikian IASC/IASB dapat meminta anggotanya untuk mengadopsi
dan menerapkan Standar Akuntansi Internasional (SAI/IFRS).
3.
Voluntary
Pendekatan penerapan SAI secara
sukarela karena ada kepentingan atau motivasi tertentu dari suatu negara untuk
mengadopsi SAI.
1. Pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portfolio akan lebih beragam
dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar
akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi
internasional:
1. Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2. Komisi
Uni Eropa (EU)
3. Organisasi
Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi
Internasional Akuntan (IFAC)
5. Kelompok
Kerja Ahli antar pemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (Internationals Standards of Accounting
and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi PBB dalam Perdagangan dan
Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development – UNCTAD).
6. Kelompok
Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok
Kerja OECD).
Perbedaan
Harmonisasi & Standar Akuntansi Internasional
Harmonisasi
dengan standardisasi memiliki perbedaan yaitu standarisasi adalah sekelompok
aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar
atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi
perbedaan-perbedaanantarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar
diimplementasikan secara internasional. Sedangkan Harmonisasi jauh lebih
fleksibel karena mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan
yang besar dan telah mengalami kemajuan yang pesat di internasional dalam
tahun-tahun terakhir.
Keuntungan
Harmonisasi Internasional
1. Pasar
modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa
hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berurang.
3. Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
4. Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Pertanyaan:
1. Sejak
tahun berapa tujuan IASC telah berubah dari menyusun satu standar akuntansi
yang seragam untuk semua negara menjadi suatu proses harmonisasi SAI?
a. 1928
b. 1982
c. 1980
d. 1983
Jawaban B
2.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional adalah…
a. Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB)
b. Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
c. Komisi Uni Asia (AU)
d. Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
Jawaban C
3.
Ada
beberapa alasan diperlukannya untuk melaksanakan harmonisasi yaitu
a. Fakta bahwa beberapa negara telah
memberikan kontribusinya bagi pengembangan akuntansi
b. Pesatnya pertumbuhan dan perdagangan
ekonomi dunia dan banyaknya perusahaan multinasional yang beroperasi di suatu
Negara
c. Beberapa negara sudah mengadopsi SAI
untuk memecahkan masalah akuntansi yang relevan bagi negaranya
d. Semua jawaban benar
Jawaban
D
4.
Kriteria
yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut
dapat disajikan dalam laporan keuangan disebut
a. Informasi lain yang berkaitan
b. Pengukuran dan penilaian
c. Pengakuan
d. Penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan
Jawaban
C
5.
Pendekatan
penerapan SAI secara sukarela karena ada kepentingan atau motivasi tertentu
dari suatu negara untuk mengadopsi SAI adalah
a. International and Political
Agreement
b. Profesional Agreement
c. Voluntary
d. Semua jawaban salah
Jawaban
C
Referensi:
·
Choi,
Frederick D. S. dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting.
Buku 2 Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta
·
Files.
2015. Akuntansi Internasional. http://www.slideshare.net/dewimasita/makalah-akuntansi-internasional. Accessed on March 23, 2015
·
Meek,
Gary. and Saudagaran S. (1990). A Survey of Research on Financial Reporting in
a Transnational Context. Journal of Accounting Literature, 9, pp. 145-182.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar