Minggu, 28 April 2013

Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian


Andai Aku Menjadi Menteri Perekonomian

            Indonesia merupakan negara yang kaya. Namun harus diakui bahwa masih banyak sumber daya milik Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal atau bahkan malah justru pihak asing yang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu masalah ekonomi Indonesia. Berikut ini adalah beberapa masalah ekonomi Indonesia yang lain: Penganguran, Ekonomi Biaya tinggi, Regulasi ekonomi, Kelangkaan bahan pokok, Tingginya Suku bunga perbangkan, dan Tingginya nilai Inflasi.
            Jika saya menjadi seorang Menteri Perekonomian hal-hal yang saya akan lakukan untuk mengatasi permasalahan pengangguran yaitu yang pertama adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang memadai sehingga akan terciptanya para tenaga kerja yang ahli dan profesional, selanjutnya yang kedua adalah menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para tenaga kerja dengan menempatkan mereka pada bidang keahliannya masing-masing sehingga kegiatan perusahaan berjalan lebih optimal. Yang terakhir adalah menarik minat para Investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
            Masalah ekonomi selanjutnya yang saya akan atasi yaitu masalah Ekonomi Biaya tinggi. Hal Ini juga merupakan masalah klasik di dunia industri. Ada banyak hal yang menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Diantaranya adalah pungutan liar / pungli yang tidak hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun tidak jarang dilakukan secara terbuka. Untuk mengatasi masalah pungutan liar sebagai seorang Menteri Ekonomi yang saya akan lakukan adalah bekerja sama dengan pihak keamanan atau kepolisian untuk bertindak tegas kepada oknum-oknum yang melakukan pungutan liar serta memberikan sangsi yang tegas atass apa yang telah mereka perbuat.
            Permasalahan yang terjadi pula di Indonesia adalah Regulasi Ekonomi sebagai Contohnya adalah keputusan pemerintah untuk masuk dalam anggota CAFTA yang sekarang ini yang mengakibatkan membanjirnya produk China di Indonesia sehingga membuat produk lokal kepayahan di pasar sendiri. Dalam hal ini sebagai seorang Menteri Ekonomi hal yang akan saya lakukan adalah membatasi masuknya barang dari luar negeri (Impor) dengan cara menaikan beberapa persen tarif inpor barang serta meningkatkan kualitasdan kuantitas produk dalam negeri sehingga dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.
            Kelangkaan bahan pokok merupakan salah satu dari maslah ekonomi Indonesia yang sering kita hadapi. Usaha yang akan saya lakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan pokok tersebut yaitu yang pertama adalah mengoptimalkan operasi pasar terbuka, yang kedua yaitu menyediakan angaran perbaikan dalam hal transportasi sehingga  jalur distribusi akan barang- barang tersebut dapat berjalan dengan baik. Yang terakhir adalah mengoptimalkan para petani, peternak, nelayan, dan para produsen penyedia bahan pokok untuk dapat menghassilkan produng dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang besar agar dapat memenuhi kebutuhan nasional  dengan memberikan sokongan dana dan peyuluhan yang baik bagi mereka. Dengan cara ini otomatis Indonesia dapat memenuhi kebutuhan nasionalnya dan dapat mengurangi jumlah inpor barang dari luar negeri.
            Tingginya suku bunga merupakan salah satu indikator sehat / tidaknya kondisi perekonomian Indonesia. Suku bunga yang terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Dengan demikian hal yang akan saya lakukan adalah menjaga kestabilan suku bunga tersebut.
            Yang terakhir adalah masalah tingginya nilai Inflasi. Nilai inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri nilai inflasi tergolong tinggi sehingga banyak masalah ekonomi susulan yang terjadi karena inflasi ini. Selain itu, inflasi di Indonesia sangat 'sensitif' mudah sekali naik. Misalnya walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga cabai rawit beberapa waktu yang lalu. Sebagai seorang menteri perekonomian hal yang akan saya lakukan adalah dengan menjalankan dan mengoptimalkan  kebijakan moneter dan fiskal.
Berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi inflasi dapat berupa seperti:
  • Politik diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan bank yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
  • Politik pasar terbuka (Open market policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan surat berharga.
  • Politik pembatasan kredit (Plafon credit policy), yaitu membatasi pemberian pinjaman atau kredit kepada masyarakat.
  • Politik uang ketat (Tight money policy), artinya kebijakan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar.
  • Politik cadangan kas (cash ratio policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
  • Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
  • Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.
Dengan teratasinya setiaap masalah-masalah perekonomian seperti yang telah di sampaikan diatas diharapkan perkonomian Indonesia dapat berkembang dan berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar