Andai Aku Menjadi
Menteri Perekonomian
Indonesia
merupakan negara yang kaya. Namun harus diakui bahwa masih banyak sumber daya
milik Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal atau bahkan malah
justru pihak asing yang berhasil mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal
tersebut merupakan salah satu masalah ekonomi Indonesia. Berikut ini adalah
beberapa masalah ekonomi Indonesia yang lain: Penganguran, Ekonomi Biaya
tinggi, Regulasi ekonomi, Kelangkaan bahan pokok, Tingginya Suku bunga perbangkan,
dan Tingginya nilai Inflasi.
Jika saya
menjadi seorang Menteri Perekonomian hal-hal yang saya akan lakukan untuk
mengatasi permasalahan pengangguran yaitu yang pertama adalah meningkatkan
kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang memadai sehingga
akan terciptanya para tenaga kerja yang ahli dan profesional, selanjutnya yang
kedua adalah menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi para tenaga
kerja dengan menempatkan mereka pada bidang keahliannya masing-masing sehingga
kegiatan perusahaan berjalan lebih optimal. Yang terakhir adalah menarik minat
para Investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Masalah ekonomi
selanjutnya yang saya akan atasi yaitu masalah Ekonomi Biaya tinggi. Hal Ini
juga merupakan masalah klasik di dunia industri. Ada banyak hal yang
menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Diantaranya adalah pungutan liar /
pungli yang tidak hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun tidak jarang
dilakukan secara terbuka. Untuk mengatasi masalah pungutan liar sebagai seorang
Menteri Ekonomi yang saya akan lakukan adalah bekerja sama dengan pihak
keamanan atau kepolisian untuk bertindak tegas kepada oknum-oknum yang
melakukan pungutan liar serta memberikan sangsi yang tegas atass apa yang telah
mereka perbuat.
Permasalahan
yang terjadi pula di Indonesia adalah Regulasi Ekonomi sebagai Contohnya adalah
keputusan pemerintah untuk masuk dalam anggota CAFTA yang sekarang ini yang
mengakibatkan membanjirnya produk China di Indonesia sehingga membuat produk
lokal kepayahan di pasar sendiri. Dalam hal ini sebagai seorang Menteri Ekonomi
hal yang akan saya lakukan adalah membatasi masuknya barang dari luar negeri
(Impor) dengan cara menaikan beberapa persen tarif inpor barang serta
meningkatkan kualitasdan kuantitas produk dalam negeri sehingga dapat bersaing
dengan produk dari luar negeri.
Kelangkaan
bahan pokok merupakan salah satu dari maslah ekonomi Indonesia yang sering kita
hadapi. Usaha yang akan saya lakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan
pokok tersebut yaitu yang pertama adalah mengoptimalkan operasi pasar terbuka,
yang kedua yaitu menyediakan angaran perbaikan dalam hal transportasi
sehingga jalur distribusi akan barang-
barang tersebut dapat berjalan dengan baik. Yang terakhir adalah mengoptimalkan
para petani, peternak, nelayan, dan para produsen penyedia bahan pokok untuk
dapat menghassilkan produng dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang besar
agar dapat memenuhi kebutuhan nasional
dengan memberikan sokongan dana dan peyuluhan yang baik bagi mereka.
Dengan cara ini otomatis Indonesia dapat memenuhi kebutuhan nasionalnya dan
dapat mengurangi jumlah inpor barang dari luar negeri.
Tingginya suku
bunga merupakan salah satu indikator sehat / tidaknya kondisi perekonomian
Indonesia. Suku bunga yang terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah akan
sangat mempengaruhi perekonomian. Dengan demikian hal yang akan saya lakukan
adalah menjaga kestabilan suku bunga tersebut.
Yang terakhir
adalah masalah tingginya nilai Inflasi. Nilai inflasi akan sangat berpengaruh
bagi kondisi perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia
sendiri nilai inflasi tergolong tinggi sehingga banyak masalah ekonomi susulan
yang terjadi karena inflasi ini. Selain itu, inflasi di Indonesia sangat
'sensitif' mudah sekali naik. Misalnya walaupun hanya dipengaruhi oleh
tingginya harga cabai rawit beberapa waktu yang lalu. Sebagai seorang menteri
perekonomian hal yang akan saya lakukan adalah dengan menjalankan dan
mengoptimalkan kebijakan moneter dan
fiskal.
Berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan
moneter yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi inflasi dapat
berupa seperti:
- Politik
diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan bank yang berhubungan dengan
perubahan tingkat suku bunga.
- Politik
pasar terbuka (Open market policy), yaitu kebijakan yang berhubungan
dengan pembelian dan penjualan surat berharga.
- Politik
pembatasan kredit (Plafon credit policy), yaitu membatasi pemberian
pinjaman atau kredit kepada masyarakat.
- Politik
uang ketat (Tight money policy), artinya kebijakan untuk mengurangi
banyaknya jumlah uang yang beredar.
- Politik
cadangan kas (cash ratio policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan
perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan
finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument
berikut:
- Mengatur
penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan
dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah
pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
- Menaikkan
pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya
karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan
mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh
pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan
barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.
Dengan teratasinya setiaap masalah-masalah perekonomian seperti
yang telah di sampaikan diatas diharapkan perkonomian Indonesia dapat
berkembang dan berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar